Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso, dalam keterangannya di Palu, Minggu kemarin (29/11) menyebut delapan orang DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora yang diduga pelaku kekerasan di Sigi.
“Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto DPO MIT Poso, ada kemiripan,” ujar Kapolda.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, aksi kelompok yang disebut teroris MIT Poso ini tujuannya menakuti masyarakat dan memecah-belah kesatuan dan persatuan warga yang selama ini sudah baik terjalin.
“Jelas tujuan pelaku melakukan aksinya agar terjadi perpecahan kesatuan, khususnya menjalang Pilkada ini, karenanya jangan sampai terprovokasi,” katanya.
Berdasarkan info yang telah dihimpun, di tempat kejadian perkara (TKP) ada sekitar 50 rumah transmigrasi setempat, namun hanya 9 yang dihuni tetap, yang kesemuanya tidak hanya dihuni warga dari satu suku dan agama saja, sehingga di sana terjalin toleransi yang sangat bagus di lokasi itu.
(*EP)